Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 17:35:19【Tempat Makan】276 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(373)
Artikel Terkait
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
Resep Populer
Rekomendasi

6 gaya hidup anak muda yang diam

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Mengenal bahaya Cesium

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

Melihat dunia "gemoy"

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika